Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

Cinta tanpa defenisi

Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.

Cinta Terkembang Jadi Kata

Selalu begitu. Cinta selalu membutuhkan kata. Tidak seperti perasaan-perasaan lain, cinta lebih membutuhkan kata lebih dari apapun. Maka ketika cinta terkembang dalam jiwa tiba-tiba kita merasakan sebuah dorongan yang tak terbendung untuk menyatakannya. Sorot mata takkan sanggup menyatakan semuanya.

Ternyata Allah pun CEMBURU....

Tadi pagi..aku menelepon seseorang yang dulu pernah menjadi teman dalam suka dan duka. Seorang Ikhwan/ laki-laki tentunya, sebut saja namanya “HANIF”. Dulu..dia adalah tempatku mengadu, CURHAT, mengkonsultasikan permasalahan yang aku hadapi. Jujur..aku sangat membanggakan dia..bersahaja, lembut, tenang, sederhana. Yang paling utama adalah….karena dia selalu bersedia untuk mendengarkan dengan sabar..memberikan penjelasan dan pandangan dengan dewasa..tanpa menyalahkan..apalagi menghakimi. Dia seperti kakak bagiku..mungkin lebih dari kakak kandungku sendiri.

Evaluasi Ruhiyah Mnjelang Ramadhan

Sahabat, sebelum Ramadhan menjelang, mari sama sama kita mengevaluasi kegiatan ruhiyah kita, apa lagi kalau kita mau di bilang "AHLUL QUR'AN" Ambilah sebuah kertas dan coba Jawablah pertanyaan di bawah ini sejujurnya 1. Berapa Kali kita Khatam Al Qur'an (minimal 1 bulan 1 X) sejak bulan syawal sampai sya'ban ini? a.10 X b.5 X c.3 X d.1X e. 0 2. Berapa Kali qiyamullail dalam 1 bulan? a. 30 X b 15 X c. 10 X d. 1X e. 0 3. Berapa kali qiyamullail 1 juz dalam 1 bulan (minimal 1 pekan 1 X) ? a. 4 X b. 3 X c. 2 X d. 1 X e. 0 4. Berapa juz menambah hafalan Al qur'an dalam 1 tahun? a.1 JUZ b. 1/2 JUX c. 1/4 JUZ d. 1 LEMBAR e. 0 5. Berapa kali membaca Tafsir Al Qur'an dalam 1 bulan (minimal 1 pekan 1 kali)? a. 4 X b. 3 X c. 2 X d. 1 X e. 0 6. Berapa kali membaca doa Al Qur'an dalam 1 Bulan (minimal 1 pekan 1 kali)? a. 4 X b. 3 X c. 2 X d. 1 X e. 0 7.Berapa kali tadarus Al qur'an bersa,a keluarga dalam 1 bulan (minimal 1 pekan 1 kali)? a. 4 X b. 3 X c. 2 X d....

Saat kau jauh..,

saat kau jauh.... Allah belum mempertemukan kita... saat ku bertemu dengan seseorang...ku pikir itu adalah kau... namun ternyata bukan... salahku memang karena sempat berharap pada orang itu. karena telah salah menyangka bahwa dia adalah kau...hingga akhirnya kekecewaan yang ku dapat... belajar dari yang telah ku alami itu, ku coba sembuhkan lukaku... dan masih merindumu... ya,,,dirimu yang belum ku ketahui nama atau pun sosokmu... dirimu yang Allah takdirkan akan menjadi teman hidupku nanti... ya,,,memang belum saatnya... maaf ingin ku kirimkan padamu... karena ku sempat mengotori hati ini...dan menyangka telah bertemu denganmu... tetapi bukan...yah,,,itu bukan kau... ternyata kau masih jauh... jauh tak terjangkau pandanganku... jauh tak tergapai oleh tanganku... jauh tak terdengar suaramu olehku... setelah ku sembuh dari lukaku....ku coba merajut kehidupan yang lebih baik lagi... memohon ampun pada Rabbku...karena telah lancang menyangka seseorang itu adalah kau... padahal itu bukan ...

Sms "Merah Muda" : Keep Istiqamah Duhai Ukhty..

Gambar
“Tetap istiqomah, Ukhti… Selamat berjuang. Semoga Allah menyertai anti.” Sender : Ikhwan +62817xxx Senyum timbul dari cakrawalanya dengan malu-malu. Serasa ada hangat menyelusup dada dan membuat jantung berdegup lebih cepat. Otaknya pun sekejap bertanya, “Ada apa?”, “Sungguh, bukan apa-apa. Aku hanya senang karena ada saudara yang menyemangatiku.” Si akhwat menyangkal hatinya cepat-cepat. Dan ia bergegas meninggalkan kamarnya, ada dauroh. Ia berlari sambil membawa sekeping rasa bahagia membaca sms tadi yang sebagian besar bukan karena isinya, melainkan karena nama pengirimnya. “Ana lagi di bundaran HI, Ukhti. Doakan kami bisa memperjuangkan ini.” Sender : Ikhwan +628179823xxx Untuk apa dia memberitahukan ini padaku. Bukankah banyak ikhwan atau akhwat lain? Nada protes bergema di benaknya. Tapi di suatu tempat, entah di mana ada derak-derak yang berhembus lalu. Derak samar bangga menjadi perempuan yang terpilih yang di-sms-nya. Pagi itu, handphone kesayangannya berbunyi. “Ukhti, Selamat...

Biar cinta itu bermuara dengan sendirinya

Kenapa tak pernah kau tambatkan perahumu di satu dermaga? Padahal kulihat, bukan hanya satu pelabuhan tenang yang mau menerima kehadiran kapalmu! Kalau dulu memang pernah ada satu pelabuhan kecil, yang kemudian harus kau lupakan, mengapa tak kau cari pelabuhan lain, yang akan memberikan rasa damai yang lebih? Seandainya kau mau, buka tirai di sanubarimu, dan kau akan tahu, pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya, hingga pelabuhan itu jadi rumahmu, rumah dan pelabuhan hatimu. (Judul Puisi ” Pelabuhan ” karya Tyas Tatanka, kumpulan puisi 7 penyair serang) Matanya berkaca-kaca ketika perempuan itu selesai membaca dan merenungi isi puisi itu. Dulu sekali perempuan itu telah pernah berharap pada seorang laki-laki yang dia yakin baik dan hanif, ada kilasan – kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah sosok yang selama ini dicari.. dialah sosok yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan. Berawal dari sebuah pertemanan. Berdiskusi tentang s...

masihkan menunggu esok??....berSEGERAlah....

dalam kisah yang masyhur, suatu hari khalifah Umar bin Abdul Aziz berniat untuk mewakafkan tanahnya untuk kaum muslimin, yang akan dilaksanakan pada keesokan harinya. Hari itu juga sang anak menghadap dan bertanya, apakah ayah benar akan mewakafkan tanah untuk kaum muslimin besok. Kemudian khalifah mengiyakan. Sang anak dengan lembut, tapi tegas lantas bertanya "Apakah khalifah yakin kalau besok masih pnya kesempatan untuk itu?". Kontan khalifah tersadar dan akhirnya waktu itu juga ia mewakafkan tanahnya untuk kaum muslimin. pertanyaan untuk diriku... masihkah aku akan menunda-nunda pekerjaan ku??? hanya aku dan Allah yang tau... sumber kisah :buku Kontribusi muslimah dalam mihwar daulah.

Lillah vs Lil’akh’, siapa yang menang

(Copas) Lagi – lagi dalam sebuah blog walking, tapi kalo yang ini kayaknya Facebook walking, aku dapet artikel yang menarik, tapi sayangnya lupa dari profilnya siapa. Bagaimana jadinya jika seorang akhwat mengirim sebuah surat cinta kepada seorang ikhwan, hehehe…berikut isi surat tersebut : ————————————————————————————————————- Akhi, rasanya aku telah menemukan kekasih yg jauh lbh baik dr dirimu. Yang tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur. yang siap terus menerus memperhatikan dan mengurusku. yang selalu bersedia berduaan disepertiga terakhir malam. yang siap memberi apapun yang ku pinta. Ia yang bertahta, berkuasa, dan memiliki segalanya. Maaf Akhi, tp menurutku kau bukan apa2 dibanding Dia. kau sangat lemah, kecil, dan kerdil dihadapanNYA. Ia berbuat apa saja sekehendakNYA kepadamu. dan akhi, aku khawatir apa yg telah kita lakukan selama ini membuatNYA cemburu. aku takut, hubungan kita selama ini membuatNYA murka. padahal Ia, maha kuat, maha gagah, maha perkasa, dan maha keras si...

4 tahun bersama perpendkiuler...

ga trasa uda empat thn bersama mrk... msh teringat wkt kami masih jd maru... awalny memangcampur baur satu jurusan yang isinya pend.math reguler(sekarang jd Perpendikuler),PM Non reguler,dan matematika murni. inget banget pertemuan pertama dng anak2 perpendikuler adalah saat kami di kumpulkan di satu kelas untuk mengisi KRS. karena untuk mengisi itu harus brg2 sama tmn satu prodinya...bahkan kami yang satu prodi pun di bagi menjadi dua kelompok Pembimbing Akademik.... _bersambung dulu ah_ *penulisnya lg pusing...jd ga fokus.hehehe alhamdulillah...sekarang bisa fokus lagi tuk nulis,,,next kita lanjutkan cerita perpendikulernya... ************************************************************************** 19 juli 2010. lanjut cerita di atas... ternyata eh ternyata aku tuh baru sadar...salah satu tmn skelasku adalah ketua angkatan tingkat fakultas angkatan 2006. yup ketika MPA (masa penganalan akademik) kami memilih ketua angkatan tingkat fakutas dan jurusan. saat itu yang terpilih adalah ...

Jika....

Jika kamu memancing ikan.....Setelah ikan itu terikat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu..... Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja.... Karena ia akan sakit olehkarena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup. Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang.... Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya..... Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja...... Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat..... Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh......cukuplah sekadar keperluanmu....... Apabila sekali ia retak......tentu sukar untuk kamu menambalnya semula...... Akhirnya ia dibuang...... Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi..... Begitu juga jika kamumemiliki seseora...

Kecewa...

salahkahku bila merasa kecewa?? mungkinkah krn kondisi hatiku yg tidak dalam keadaan baik?? atau apa?? ntah mengapa... berkali-kali aku merasa di kecewakan... ku coba bersabar karena ku pikir mungkin aku yang tidak memahami mereka... tetapi maaf... aku cuma manusia biasa. bahkan hatiku begitu lemah... jujur hatiku merasa kesal... jika kau begitu karena kau merasa banyak masalah...maka akupun juga punya masalah... tapi aku tak bisa kau jadikan sebagai tempat kau menyalurkan kekecewanmu atas masalahmu... maaf...ternyata akublum bisasepenuhnya memahami kalian... karena aku juga manusia biasa yang butuh di pahami... maaf... maaf... maaf... mungkin imanku tidak dalam keadaan baik...

ketika keadaan tidak memihak kita

ketika semua tertekan... satu hal yang selalu aku tekankan... "kuatkanlah dirimu" ketika semua ingin di pahami... satu hal yang ingin ku lakukan... "pahamilah mereka" ketika semua disibukkan dng masalahnya... satu hal yang teringat padaku... "cobalah peduli dengan sekitarmu,jangan kau jadikan masalah sebagai penghalang bagimu tuk menjadi orang yang peka akan keadaan orang lain" ketika kau butuh perhatian orang sekitarmu tapi hal itu tak kunjung kau dapatkan maka yang ku ingat adalah... "cobalah kau berikan perhatian pada orang lain,,,mungkin mereka tidak perhatian dikarenakan kau sibuk dengan dirimu sehingga mereka tidak sadar akan keberadaanmu" ketika kau merasa sendiri...ingatlah... "masih ada Allah yang selalu melihatmu dan mengawasimu" ditulis dberdasarkan jeritan hati yang ingin sekali mendapatkan motivasi dari orang lain... tapi teringat sesuatu yaitu...bahwa motivasi terkuat berasal dari diri sendiri...walaupun memang motivasi d...

hikmahnya adalah....

terlalu lama terkungkkung dan terpenjara dengan rasa ini... membuat pikirin tidak terbuka... coba lihat segalanya lebih dekat...agar kita lebih bijak. bermula dari obrolan sore tadi... hmmm...tak di sangka pertemuan dia dengan orang itu membuat pikirannya terbuka,,, mungkin itu bisa jd salah satu obat agar dia lebih bisa menerima orang lain di banding menunggu ketidakpastian dari sang pujaan hati. hehehe mungkin itu jg yg dulu ku alami hingga datang satu per satu orang2 yang Allah kirim tuk bertemu denganku dan mendapatkan banyak pelajaran dari mereka.. tak ada lagi yang namanya berharap pada mereka ataupun menaruh hati dari slah satu yang aku kenal. sadar akan akibat yang aku akan tanggung jika ku ulangi lg kesalahan lama,membuat aku lebih berhati-hati menjaga hati. bukan tak ada cinta di hatiku... tapi memang tak ada cinta yang akan aku perlihatkan untuk saat ini. :) hehehehe keep fight!! karena jalan ini memang panjang... jauh dari pangkalnya ....belum terlihat ujungnya....

Penjual Tempe...KIta punya rencana tapi Allah Maha perencana

Gambar
Peristiwanya terjadi di sebuah desa di Jawa Tengah. Seorang ibu setengah baya tersebut sehari-harinya adalah penjual tempe di desanya. Tempe yang dijualnya merupakan tempe yang dibuatnya sendiri. Pada suatu hari, seperti biasanya, pada saat ia akan pergi ke pasar untuk menjual tempenya. Ternyata pagi itu, tempe yang terbuat dari kacang kedelai itu masih belum jadi tempe, alias masih setengah jadi. Ibu ini sangat sedih hatinya. Sebab jika tempe tersebut tidak jadi berarti ia tidak akan mendapatkan uang karena tempe yang belum jadi tentunya tidak laku dijual. Padahal mata pencaharian si ibu hanyalah dari menjual tempe saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dalam suasana hatinya yang sedih, si ibu langsung berdoa “ Ya Allah aku mohon kepadaMu agar kedelai ini bisa menjadi tempe sekarang juga, Amin."Demikian doa singkat si Ibu yang dipanjatkannya dengan sepenuh hatinya. Ia yakin dan percaya pasti Tuhan menjawab doanya. Lalu, dengan tenang ia menekan-nekan dengan ujung jar...