perjalanan perpendikuler....

sebenernya pengen banget nulis,,,tapi kok kayaknya rada sulit mengeluarkan apa yang ada di pikiran ya??

perjalanan ke malang bersama keluarga Perpendikuler banyak mengungkap hikmah2 yang berserakan,,,
belajar banyak banget dari perjalanan itu...
baik dari sisi kunjungan ataupun sisi persaudaraan,,,
di mana masing2 dari kita hartus bisa memahami saudaranya yang lain..
kita mulai dari sisi berkunjung ke instansi resmi...

saat itu hari selasa...
kami mengunjungi sekolah alam surya buana...
tak seperti yang kami bayangkan..
sekolah di tempat ini begitu sederhana,,,
bahkan aku sempat bingung...mana sekolahnya??
kok kyk rumah biasa gni,,???
akan tetapi justru itu lah bedanya sekolah alam ini dengan yang lainnya.
jika sekolah alam lain lebih ke arah pada letaknya di alam terbuka..akan tetapi sekolah ini justru terletak di tengah-tengan kehidupan masyarakat.
bahkjan klo bisa ku bilang anak2 yang belajar di sana tidak merasa terbebani oleh belajar karena kondisi belajarnya memang seperti ada di rumah sendiri...
ada motto dari kepala sekolahnya yaitu DUIT.
D :dedikasi yang tinggi
U:usaha yang maksimal
I:ikhlas
T: taqwa
yah itu yang diterapkan.
selain itu ada juga 3R.
R:
R:reasearch(bener ga ya tulisanya?)
R:Religious

hadukh...ternyata lupa,,,nti deh...di edit lagi,hehehe

di sekolah surya buana...sesungguhnya hanya menerapkan matematika sederhana...
ilmu2 matematika yang sederhana yang sudah ditemukan oleh orang2...
karena biasanya orang jarang menerapkannya,dan di surya buana ini,,,semua itu di terapkan...
misalnya saja konsep perkalian pada papan napier,,,di sekolah ini di sederhanakan lagi menjadi lebih sederhana tanpa menggunakan papan napier,akan tetapi mengunakan garis2,sehingga anak tetap memahami konsep matematika dan tidak memerlukan biaya yang banyak.
selain itu anak2 di sekolah ini di ajak untuk berpikir,bahkan dituntut untuk melakukan riset.
misalnya saja,kenapa nasi terakhir membawa berkah,,setelah dilakukan penelitian ternyata...
jika nasi2 yang sisa dikumpulkan bisa mendapat beberapa kuintal dalam waktu satu bulan.
bagaimana jika itu di kumpulkan selama setahun dan bukan hanya satu orang ??
bisa di bayangkan...begitu banyak beras yang telah kita sia-siakan jika kita tidak menghabiskan setiap nasi yang kita makan.wa'allahualam
yah seperti itulah anak2 di sana di tuntut berpikir.
-bersambung-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerbung : My love, My bear (episode 2: tanpa sadar, kau isi kekosonganku)

Istiqamah di jalan Dakwah