CerpenQu...

Saudariku....maafkan aku...

Cerita di bawah ini adalah fiktif belaka,jika ada kesamaan tokoh,karakter,atau nama,mohon jangan di ambil hati…………

Aku adalah zahra.ingin kutuliskan semua yang ku alami sebagai pengingat bagiku agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.dan agar bisa mejadi pelajaran berharga bagiku atau pun orang lain.
Sebenarnya cerita yang akan ku tuliskan ini adalah beberapa kasus yang telah aku alami.
Kita mulai dari kasus pertama.
Pada kasus pertama ini,aku merasa bersalah sekali pada sahabatku karena aku menjadi penyebab sahabatku terjebak dalam”cinta yang salah”.
Kisah ini bemula ketika aku harus berhubungan untuk suatu hal dengan seorang ikhwan.
Aku yang merasa tidak berani brhubungan langsung dengan ikhwan tersebut.hal ini membuatku meminta bantuan sahabatku.sebut saja miftah.aku meminta dia tuk membantuku menghubungi ikhwan itu melalui sms.
Dan dari situlah semua bermula.aku pikir ketika urusanku dengan ikhwn itu selesai.sahabatku tidak pernah menghubunginya lagi.
Tapi aku salah,tanpa sepengetahuanku dia justru berhungan intens dengan ikhwn itu.
Ntah bagaimana ceritanya aku kurang tau dengan pasti karena aku baru mengetahui hal itu ketika suatu hari miftah menangis di hadapanku.
Saat itu aku tanya apa yang terjadi.dan akhirnya dia menceritakan kronologisnya.
Dia menangis karena menyesal atas apa yang telah dia perbuat selain itu ternyata hubungan mereka itu tidak berakhir baik karena si ikhwn memilih tuk pergi meninggalkannya.
Miris memang mengetahui hal itu,tapi itu adalah kenyataan yang ada.
Sungguh aku menyesal telah melibatkan sahabatku ini saat harus berurusan dengan ikhwn itu.tapi semua telah terjadi.toh,bukankah semua sudah di atur oleh Allah.dan kita sebagai manusia harus bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini.
Saudariku...maafkan aku....

Kasus kedua adalah kasus yang jusru aku sendiri yang mengalaminya.kejadiannya sebelum kasus pertama terjadi.
Yah masalahnya tidak jauh2 dari masalah interaksi antara ikhwn dan akhwat.
Aku juga mengalami apayang di alami sahabatku tadi.
Bedanya posisiku di sini justru sebagai orang ketiga.
Mungkin memang salahku.sejak awal aku sudah tahu klo ikhwn yang sedang dekat denganku itu juga dekat dengan seorang akhwt.tapi saat itu, aku berpikir biar saja dia dekat dengan akhwt itu,toh aku dengan dia(ikhwn) Cuma berteman biasa.
Yah memang seperti itu.awalnya aku cm menganggapnya sebagai teman biasa.tapi ada hal yang ku lupakan yaitu kenyataan bahwa wanita itu lebih mudah jatuh cinta di banding laki-laki.
Maka dengan berjalanya waktu,aku semakin dekat dengan ikhwn itu,dan tanpa aku sadari rasaitu datang.
Rasa dimana ada kenyamanan ketika berada di dekatnya,rasa senang ketika aku tau kabarnya dan rasa2 lain yang sulit ku gambarkan.
Hal ini ternyata bukan hanya dirasakan olehku saja.akhwt lain yang sedang dekat dengannya juga merasakan hal yang sama denganku.
Aku baru menyadari itu ketika aku tau sikap akhwat itu berubah kepadaku.
Setelah aku cari tahu trnyata benar.akhwt itu juga memiliki rasa yang sama denganku kepada ikhwn itu.
Banyak hal yang membuatku sedih saat itu.
Pertama,aku harus mengakhiri hubungan ini,karena Allah tidak akan ridho dengan apa yang aku lakukan.
Kedua,aku harus mennggalkan orang yang ku sayang untuk saudariku...yah itu yang ku pikir saat itu(keegoisanku sbagai manusia).
Ketiga,aku telah menyakiti saudariku karena telah hadir di antara mereka.
Keempat,ternyata saudariku menjauhiku karena tidak suka melihatku dengannya.bahkan hingga kini pun diatidakmau mengenalku lagi.

Yah berat semua yang ku rasa saat itu...
Butuh waktu lama untuk mengobati rasa sakit yang ku rasa.tapi aku belajar untuk ikhlas dan mendekatkan diriku padaRabbku...
Saudariku,,,maafkan aku...

Ternyata apa yang sudah ku alami tak cukup membuatku belajar banyak.
Hampir saja aku mengulangi kesalahanku yang sama.
Entah akunya yang terlalu baik atau memang aku yang tidak bisa menjaga diri dengn baik.
Suatu hari sempat berkenalan dengan seorang ikhwn,karena aku senang menambah teman.toh ketika dia mengajak berteman,tidak masalah bagiku.
Akan tetapi kebaikanku itu di anggap berbeda olehnya.dia cenderung perhatian sekali denganku.
Menyadari hal itu aku mulai menjauhinya,perlahan tapi pasti.dan aku sangat bersyukur aku berhasil melewati semua itu dan tidak jatuh pada lubang yang sama.
Bahkan ada hal menarik yang baru aku ketahui,klo ternyata dia dekat dengan teman sekolahku dulu....
Sekali lagi aku sangat bersyukur,karna bisa saja aku nanti berada diposisi orang ketiga lagi.hehehe
Bisa2 nanti aku mengatakan,,,,saudariku....maafkan aku...

Dari semua kejadian2 yang aku dan sahabatku alami aku bertekad untuk benar2 menjaga diriku.menjaga bagaimana aku bersikap kepada ikhwn.baik dari berbicara ataupun berinteraksi.
Karena yang aku tahu,respon itu timbul jika ada stimulus...so...sebagai wanita,akulah yang harus bisa menjaga diri dengan baik.
Jangan pernah tanyakan ”kenapa sikap ikhwan itu begitu kepadaku” tapi tanyakan ”apa yang telah aku lakukan sehingga ikhwan itu bersikap seperti itu padaku”...

-finish-


Mohon maaf jika ada yang salah dari penulisan ini karena tujuan tulisan ini agar para pembacanya bisa mengambil hikmah dariapa yang aku tulis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerbung : My love, My bear (episode 2: tanpa sadar, kau isi kekosonganku)

Istiqamah di jalan Dakwah