Perjuangan SPS
SPS…Seminar Pra Skripsi
Ini kisah perjuangan mendapatkan Dosen Pembimbing untuk skripsiku.
Ingin menyimpan kenangan perjuangan ini dengan sebuah tulisan hingga nanti ketika aku baca kembali aku akan tersenyum-senyum membacanya.
Sebelum cerita lebih jauh perjuanganku itu…mending aku cerita tentang Perpendikuler dulu.
Yupz,,,perpendikuler itu nama kelasku…isinya orang2 unik.asik bersama mereka.dan bersyukur ditakdirkan bersama mereka.banyak sekali kejutan2 yang Allah takdirkan untuk kami selama kulian di jurusan matematika UNJ.
Untuk memulai cerita ttg SPS.aku akan crt ttg kejutan PPL.
Sebagai mahasiswa pendidikan, kami pasti akan memalui proses yang namanya PPL. Pada umumnya mahasiswa UNJ. PPL pada semester 7.
Berbeda dengan kelasku…kami menjadi “percobaan “ pertama untuk merasakan PPL disemester 6. Seminggu sebelum penutupan pendaftaran PPL, kami baru diberi tahu bahwa kelas kami hrs PPL di smester 6 ini.mulanya kami tak percaya karena kami pikir itu ga mungkin sebab sks kami blum mencukupi syarat PPL. Untuk bisa PPL kami min sudah menempuh 110 sks namun saat itu sks yg kami baru tempuh rata-rata baru 90 sks. Untuk meyakinkan prasangka kami.beberapa temmanku pergi ke jurusan untuk mengkonfirmasi hal ini.
Saat itu dosen membenarkan bahwa kami memang harus PPL disemester 6 ini. Berita yg dadakan ini membuat kami agak “membrontak”.kami memutuskn untuk tidak mau mengambilnya. Akan tetapi, ada sedikit “ancaman “ dari jurusan bahwayang tidak mau PPL disemester 6 ini maka baru boleh PPLdisemster 8.
Tentu saja kami tidak mau klo harus PPL disemester 8 karena itu berarti waktu kelulusan kami mundur. Dengan berat hati kami menjalankan semua ini.
PPL berarti juga harus mengambil matkul SPS.tujuan dari percepatan PPL ini katanya sih biar lulusnya lebh cepat dan karena jumlah dosen yang terbatas sehingga kalau kls regular (kls aku) dan non regular digabung maka dosennya akan kewalahan.dengan berjalannya waktu ternyata PPL menyita banyak waktu kami. Tak banyak yang bisa menyerahkan judul ke dosen pengampuh matkul SPS ini. Banyak dari kami kewalahan dengan PPL,salah satunya saya.
Tempt aku dan 5 tmnku yg lain menuntut kami professional sehingga bner, banyak pekerjaan kami. Aku dan tmn sekelompokku ini cukup stress menghadapi PPL.
Hal lucu yang ku ingat saat itu adalah ketika salah satu dari tmn PPL-ku bilang klo Cuma aku yg ga stress. Dia tdk tahu klo aku jg meraskan yg mrk rasakn. Hal itu dsebabkan aku diliat dr luar org yang ceria.bahkan seorang kk atau adik tingkatku pernah blg klo aku senyum trus kayakny bahagia banget.(dalam hatiku, mereka tidak tau saja klo aku jg manusia biasa yg bs merasa sedih, kcewa,dll) tapi didalam diriku tak banyak orang yang tau.
Aku memang aga semitertutup. Cm bisa terbuka dengan org2yang ku anggp bisa dipercaya dan dekat denganku.
Saat itu tmn dekatku yg juga sekelompok dngku mengatakan pd mrk klo aku jg stress sprt yg lain,namun memang aku hny crt dng dia(tmn dekatku itu) saja.
Kembali ke cerita PPL.dari sanaSPS ku terbengkalai.urutan skripsi ditiap jurusan berbeda-beda.nah ko jurusanku ini dimulai dr SPS baru Skripsi.proses untuk SPS pun cukup panjang.
Pertama kita harus membuat outline proposal skripsi kita. Outline itu uda harus 3 bab. Dari judul ampe metode yang kita pakai nanti.kemudia kita serahkan ke dosen pengampu matkul Sps. Untuk kls regular. Dosen pengampunya special. Cukup dikatakan special karena tak banyak dan tak bisa cpt untuk bisa mendapatkan acc dr beliau untuk judul skripsi yg akn kita ajukan.oleh sebab itu smestr 6 berlalu saja bagiku tanpa mengajukan judul apaun.
*hiks hiks sedih jg saat itu.
Memasuki semester 7 aku putuskn untuk tidak mengambil matkul SPS. Karena sks ku yang tersisa masih banyak. Jadilah ful 1 semester 7 kuliah tnp ada niat mengerjakan spsku itu. Makin pupus harapanku untuk lulus 4 thn.akhirny ku coba memberanikan berharap lulus 4,5 thn.
Disemester 8 ku pikir bisa focus pada sps dan skripsi…ooooo ternyata tidak!!
Sks yg harus ku tempuh masih cukup bnyk. Akhirnya smstr 8 ini ku gunakan untuk menghabiskn sks dan mengulang matkl yg ga bagus nilainya.n mulai mencoba cr2 judul skripsi untuk mngajukan SPS.tp tetap aku tidak mngmbil matkul sps ke dalam krsku.
Semester 9 baru aku mempbranikan mendaftar sps dan skripsi.pupus sudah harapanku lulus 4,5 thn.
Tapi tep semangat.semester ini aku aktif di organisasi kampus.sebenerny dr dijurusnpun sudah aktif. Tp aku tidak menyangka ktk di tingkat universitas, sungguh luarbiasa.
Klo kata seorang kk tingkatku, dia pernah mengatakan jikalau tingkat jurusan itu kls 1 Sd, fakkultas itu Kls 2SD, maka tingkat Universitas bukan kls 3 SD, melainkan kls 6 SD.tingkatannya jauh lebih tinggi. Banyak hal yang perlu dikerjakan.
Semester 9pun aku jalani dengan tetapberusaha mendapatkan DP dengan mengajukan judul dan outline. Alhamdulillah aku mendapatkan DP di semester ini.namun memang aku lum bisa maju siding SPS.
Memasuki semester 10 (sekarang), aku berusaha keras mengejar lulus.
Mohn do’anya.
Kronologis saat dpt DP sungguh unik.
Bermula aku yang mengajukan outline, hanya disuruh ganti judul.(lebih tepatnya ditambahkan sesuatu dijudulku). Pertemuan selanjutnya tidak di ruang kelas sprt biasanya. Aku nekad dtg di hr sabtu untuk menemui dosenku itu. Karena biasanya beliau ada dikampus di hari sabtu dan kmungkinan tidakterlalu sibuk seperti hari biasanya.
Saat aku memberikan outlineku beliau banyak bertanya dan alhamdulillahnya aku bs menjawab apa yg beliau tanyakan. Hingga tiba di bab 3 ktk beliau menanyakan uji statistic yg aku pakai. Disitu aku diam bingung mau jwb apa. Dan disuruh mencari dan merevisi beberapa bagian.
Pertemuan selanjutnya diruang kelas, saat itu aku agak pesimis dan berniat gantijuduljika ini masih ribet disuruh revisi2 lagi.
Saat itu ada tmnku yg mengajukan judul baru dan di bahas di kls.
Sunggh saat itu aku jd jeeper liat tmnku yg di omongin judulnya.berikutnya tinggal aku dan tmnku yg lain. Karena aku uda jeeper,aku mempersilahkan tmnku itu. Sungguh tak disangka-sangka dia mendapat acc dari dosenku itu. Aku turut bahagia saat itu.
Kini giliran aku yang menyerahkan outlineku. Beliau menanyakan apa yang kmrn dia minta agar kurevisi. Setelah ku jelaskan, beliau langsung member acc.
Saat itu aku cukup kanget. Alhamdulillah…sungguh tak menyangka.
Proses panjang mendapat DP pun berakhir sudah…kini tinggal proses menuju siding sps. Karena aku hrs berjuang konsultasi dng dosenku.
Moga Allah selalu member kmudahan padaku dan kesabaran…Aamiin…
Komentar
Posting Komentar