Perjalanan penuh hikmah
4 juni 2011
Sabtu, waktu Indonesia barat
Seperti biasa, setiap sabtu ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan klo bukan krn alesan yang syar’i. pasca ini aku dan sahabat2ku berencana untuk mendatangi walimahan seorang kaka tingkatku di jurusan matematika.
Lokasi kami ada di daerah cililitan,dan resepsi ada di daerah srengseng.uhm….aku pikir ini akan menjadi perjalanan yang panjang. Karena aku tahu Jakarta barat dan Jakarta timur itu tidak dekat. Apalagi ditambah kemacetan ibukota Jakarta ini.
Rencana awal, berdasarkan info ynag didapat dari sahabatku yang tinggal didaerah cililtan. Kami harus naik kendaraan umum 57. Saat itu aku tidak tahu, 57 itu mikrolet atau kopaja atau metromini. Setelah samapi blok m dari 57, aku dapat info dari sahabatku yang lain sebut saja I. bahwa dari blok m naik 609. Aku juga tidak tahu itu mobil apa. Tapi seperti biasa, aku dan sahabatku, sebut saja R. hobi berpetualang dikota Jakarta. Senang mencoba-coba jalan sendiri dengan info sedapatnya. Awal berangkat sekitar pukul 1 siang. Sahabatku I, mengusulkan pada R agar naek 45 saja dari cililitan. Katanya ga muter2, klo 57 itu muter/ melewati daerah mampang tapi klo 45 lewat pancoran.
Karena hal itu rencana pun berubah. Kami tidak jadi naik 57 dan memutuskan untuk naik 45. Rncn yang awalny tinggal naik 57, kami ganti menjadi jalan ke cililitan naek 58, trus nyambung 45, baru 609 dari blok m.
Perjalanan pun dimulai, samapi di cililitan kami tidak terlalu lama menunggu 45. Kami langsung naik kendaraan itu. 45 ini merupakan mobil angkutan bus “bekas jepang”. Mobil ini melalui cawing dan melewati tebet agar lewat pancoran. Kendaraan ini cukup lmbat. Klo kata abang2 sopirnya sih mobil ni odong-odong. (hahaha). Secara ga bisa cepat.
Kami sabar mneunggu mobil itu jalan. Walau sering kali abang sopirnya ngetem  dimana-mana. Setelah melewati jalan pancoran, kami tersadar bahwa itu mobil juga lewat mampang dan menyita banyak waktu kami. 
~Hikmahnya adalah sabar aja menjalani ini, setidaknya kami nambah pengalaman klo 45 itu memang benar lewat pancoran walaupun sama2 lewat mampang kyk mobil 57.~
Agak menyesal knp td ga naik 57 aja skalian dn mungkin sudah samapi blok m lebih dulu tapi dipikir2 untuk apalah menyesal, toh ini sudah terjadi, lagi pula inilah yang tertulis di lauh mahfuz Allah. Kami mengalami jalan panjang untuk menamnbah pengalaman kami. Alhamdulillaah. ^_^
Sampai di blok M, kami cukup lama menunggu kendaraan 609. Pegel juga sih. Kami tiba di blok m sekitar  jam setengah tiga. Jam tiga mobil itu tak kunjung dating. Hingga kami disapa seorang wanita. “Nunggu 609 ya mba?” sapa wanita itu. wanita sebaya dengan kami dan berjilbab.
Kami menoleh dn menjawab “ iya mba, kira2 masih lama ga ya??”
“Kira2 sih tiap setengah jam mba mobil itu lewatnya” wanita itu menjawab
Aku dan sahabatku, R. melihat jam tanganku.
 “ wah uda jam tiga lewat nih, uda lewat setengah jam dunk ya” kataku.
“wah iya…duh gimna ya, ba’da magrib aku mau ke rmh kakaku nih yang di bintara, nyampe ga ya??” kata R.
Kami bertanya lagi ke wanita itu, “mba klo dari blok m ke srengseng brp lama ya??”
Wanita itu,” skitar satu jam-an”
Aku dan R saling berpandangan dan berpikir.
“Mau nyampe disana jam brp kita?? Dan bisa nyampe rmh jam brp??” aku dan R berkata bersamaan.
Saat di blok m aku jugasms.an dengan sahabatku I. menanyakan apakah ia sudah samapi disana atau belum, soalnya dia tidak naik kendaraan umum, tapi naik motor miliknya. Dan ternyata sekitar jm3an itu dia sudah sampai disana.
Aku dan sahabatku, R. berunding dan mengambil keputusan bijak,apakah perjalanan ini dilanjutka atau tidak. Kami memprediksi jika mobil dating jam 4 maka kami tiba di tempat jam 5. Kondangan setengah jam pulang lagi jm setengah 6 dan dapat dipastika. Nyampe rmhnya jam 7an. 
Hasil berunding kami awalnya, akan menunggu bis sampai pukul setengah 4. Tapi setelah kami memikirkan kembali. Akhirnya aku menawarkan satu hal kepada R.
“ uhmm…gimana klo kita nunggunya nyampe jm 3.15 aja. Trus nanti kita gambling. Diantara mobil 609 dan 921(mobil yang kea rah kampong melaya yg merupakan mobil kami untuk pulang), sapa yang dating duluan maka kita akan naik mobil itu.”kataku pada R.
R berpikir sejenak dan akhirnya menyetujui usulku. Rada aneh memang, masa nasib di gambling. Uda kyk pejudi aja.hehehe…abiz aku uda pegel kelamaan nunggu bisnya. Sedangkan waktu kami tidak hanya dgunakan hanya untuk menunggu.pasca ini kai masing2 punya agenda.dan untuk mengefisienkan waktu cara ini kami gunakan. 
Menurutku, semua tergantung takdir Allah, jika Allha menghendaki kami harus dating kewalimahan itu, maka mobil 609 datang. Tapi jika tidak maka 921 lah yang datang.
Pascakami sepakat, dari kejauhan kami melihatsebuah metrominiberlabel 609.uhmmm akhirnya yang ditunggu datang juga. Akhirnya kami sudah mendapat jawabannya. Kami harus datang ke tempat walimahan itu.
Pukul 3.20 kami berngkat. Jalanan begitu macetnya. Hingga akhirnya kita tiba di tkp pukul 4.30. setibanya aku sempat menyapa kaka2 kelasku angkatan’04. Yang merupakan teman sang pengantin sekaligus tmnku.aku langsung menanyakan masjid atau mushola terdekat. Karena aku elum melaksanakan solat ashar.
Setelah kami diberitahu letak masjid/mushola itu kami langsung beranjak ke TKP. Tiba disana, aku langsung bersegeramembuka pintu mushola itu. tapi…ups,,,ternyata terkunci. Aku dan sahabatku R semapt bingung. Loh kok di kunci. Padahal sebelumnya dari kejauhan kami melihat orang-orang(lebih tepatnya bpk2) habis melaksanakan solat ditempat ini.
Aku dan R,celingak celinguk mencari orang untuk bertanya. Hingga akhirnya kami meliha anak perempuan kecil yang sedang nauk sepeda dan brmain didepan mushola.
R bertanya pada anak itu “ de, musholany dikunci ya?? Tau ga,sapa yang ngunci?”
Anak itu” ooo itu kak…kakeknya apri “ anak itu sambil menunjuk sebuah rumah yang halamannya cukup sejuk karena ditumbuhi pepohonan.
“ ooo disana, yang ada ayamnya ya??”kami ingin memastikan rumah yang dimaksud.
“iya kak”
Kami bersegera mnuju rumah tersebut, ternyata kami melihat anak perempuan kecil sebayadengan anakyang tadi kami Tanya. Anak yang kamitanya itu pun, berteriak memangilanak perempuan ini dengan sebitan “apri”
“pri, kakekmu kemana? Minta kunci pri ama kakek.”
Kami yang sudah tiba didn rumah itu melihat seoarang laki-laki paruh baya. Dan kami menanyakan masalah kunci mushola itu karena kami hendak ingin solat ditmpt itu. bersegera bapak itu masuk ke dalam rumahkarena ia tidak tahusiapa yang memegang kunci. 
Agak lama kami menunggu, hingga kami meminta gadis kecil itu (apri). Agar memangilkan kakeknya.dia pun menurut dan memanggilnya. Tidak lama kenudian seorang kakek yang sudah cukup untuk dibilang “tua banget” keluar dari rumah tersebut.
Ketika kaek itu keluar rumah, kami henda menyampaikan keinginan kami. Dan tidak ku sangka kakek2 itu malah berkata.
“ yauda sih solat aja depn terasnya, kn bersih tuh, trus juga ada karpetya.”
Kami yang lum smpat menyelesaikan pembicaraan kami terkait maksud dan tujuan,langsung berlalu menuju mushola.
Kakek itu memang benar, didepan teras itu bisa untuk solat, dan ia juga benar,bahwa disana ada karpet hijau. Tapi ….ketika kami melihat, ternyata karpet itu sperti karpet kotor yang yang digantungkan di pager mushola.
Sejenak aku dan R terkejut. Aku pribadi merasa aneh dan miris. Ko aneh ya… mushola ini kn dipakai buat ibadah. Ko malah dikunci dan ga boleh digunakan untuk ibadah. Lum lagi tempat wudhu yang bercampur.lum lagi ku lihat ke dalam mushola tak ada stupun mukena. Dan lebih mengagetkanku, ketik aku solat diteras mushola datang dua orang lelaki yang juga turut solat, tepat di smping kiriku.
*haduuuh,,,aku merasa solatku hari ini aneehh sekali…ga konsen tuh jadinya,hehehe
Sambil garuk2 kepala aku bingung dan heran. R juga merasa heran, tapi aku tidak tahu apa yang ada dipikirannya, aku tidak tahu kenapa dia heran. Sama seperti apa yang ku rasakan atau hal lain. Yang pasti R bilang kepadaku “ duh si kakek galak ya”. Dan aku cm nyengir dengan gaya khasku. Hihihi
Aku dan R, Cuma bisa blang…uhmmm di mushola tadi pelajaran banget ya buat kita…dan aku menganggukkan.   
Aku Cuma heran aja,,kenapa tidak dibukakan saja pintu mushola itu padahal yang ingin solatkan bukan aku saja. Buktinya saja dua lelaki yang tiba-tiba datang dan solat disebelahku..
Aku makin tidak mengerti dengan kokndisi itu. aneh bener-bener ngerasa aneh. dan sempet berpikir..uhmm ada yang bisa jelasin ini kepadaku ga ya???  
Selesai solat aku pun datang menemui kaka tingkatku yang menikah itu, selesai dari sana kami langsung pulang.
Hari ini perjalanan penuh hikamah bersama R. 
Thx ya buat hari ini , R. ^_^
Terima kasih Allah, memberiku banyak pelajaran hari ini.
Bagiku, pengalaman adalah Guru terbaik.
Sabtu, 2 rajab.
Komentar
Posting Komentar