" Jangan Marah"
kali ini izikan orang yang cetek pengetahuanny untuk cuap-cuap tentang emosi.
emosi....
hal mutlak yang pasti dimiliki setiap manusia.
inget kata "emosi" jadi inget kata-kata "kecerdasan emosi". dulu judul pertama yang diajukan sebagai judul skripsi berkaitan ama kecerdasan emosi. ya mau gak mau waktu itu habis-habisan nyari data tentang kecerdasan emosional. dari sana lumayan ngerti sedikitlah mengenai kecerdasan emosional yang dimiliki setiap manusia.
berdasarkan penelitian orang-orang terdahulu. bahwa kecedasan emosional itu berpengaruh sekali pada kesuksesan seseorang.
secara teori seperti itu. tapi pada kenyataannya ya memang begitu sih.
aku bisa bilang begitu karena saya sendiri seorang manusia (yang jelas juga punya kecerdasan emosional) dan juga bisa melihat dari apa yang terjadi di sekitarku.
jadi engeh juga ama sabda rasul yang mengatakan "jangan marah". baru sadar ternyata manfaatnya emang dahsyat banget.
kata-kata jangan marah itu berkaitan banget ama kecerdasan emosional seseorang. ketika seseorang bisa mengendalikan amarahnya, bisa dikatakan bahwa ia sudah menyelamatkan dirinya sendiri dan orang lain.
hal ini dikarenakan, kalau dia yang marah (apalagi ke orang lain) bisa-bisa orang yang ia marahi itu bakal sakit hati9. terlepas dari si dianya itu slah atau tidak. kalau orang uda sakit hati, bagai paku yang di pakukan ke kayu, ketika paku dicabut, bekasnya akan tetap ada. nah yang kedua ia juga menyelamatkan dirinya sendiri, selain ia tidak dibenci orang yang ia marahi, ia juga bisa menjaga kesehatannya. *loh apa hubungannya ya??*hehe. mungkin aja ada. karena kebanyakan orang yang suka marah-marah itu kena penyakit darah tinggi.
tapi mungkin lebih dari yang saya ceritakan, manfaat tidak marah itu lebih banyak lagi.
secara pribadi, terkadang suka ikut emosi kalau ada orang yang lagi marah-marah karena hal lain tapi diri ini yang tak tahu apa-apa dibawa-bawa terkait kena dampak marahnya.
paling-paling cuma bisa berkata dalam hati,, sabar,,,sabar,,,kalau ikutan marah,,, apabedanya saya ama dia...
emosi itu lebih berpengaruh tehadap hubungan kita dengan orang lain (sosial). baik dilingkungan keluarga, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja. emosi mungkin bisa mempengaruhi diterima dengan baik atau tidak kita di lingkungan kita tersebut. misalnya aja emosi kurang terlau baik. bisa jadi orang-orang disekitar kita bersikap baik hanya didepan kita, tapi di belakang kita?? siapa yang tau.
berdasarkan yang saya amati, orang yang emosinya tidak terkendali. lebih sulit untuk menyelesaikan masalah dengan baik. hmmm kenapa bisa gtu??
nih misalnya aja ya..di suatu lingkungan kerja, ada seorang karyawan (orang yang emosian) yang memang akhir-akhir ini sering bolos, nah ketika iya izin tidak masuk karena memang motornya bermasalah dan menyebabkan ia tidak bisa dtg kerja. namun orang dikantornya ada yang tidak percaya krn ia memang sering bolos. karena ia emosian maka ia malah tiak masuk kerja dan merasa tersinggung. padahal kalau ia tidak terbawa emosi, bisa saja ia membawa kwitansi pembayaran bengkel sebagai bukti bahwa ia memang benar tidak bisa berangkat kerja.
ya, itu hanya sekelumit contoh kecil yang benar terjadi didalam hidupku berdasarkan pengalaman orang lain.
sebenarnya saya hanya ingin share sedikit tentang emosi karena banyak orang disekitar saya yang kuarng mampu mengendalikan emosi dengan baik.
kadang pusing juga menghadapi orang-orang yang kayak begini.
ups jadi curhat.hehehe
emosi....
hal mutlak yang pasti dimiliki setiap manusia.
inget kata "emosi" jadi inget kata-kata "kecerdasan emosi". dulu judul pertama yang diajukan sebagai judul skripsi berkaitan ama kecerdasan emosi. ya mau gak mau waktu itu habis-habisan nyari data tentang kecerdasan emosional. dari sana lumayan ngerti sedikitlah mengenai kecerdasan emosional yang dimiliki setiap manusia.
berdasarkan penelitian orang-orang terdahulu. bahwa kecedasan emosional itu berpengaruh sekali pada kesuksesan seseorang.
secara teori seperti itu. tapi pada kenyataannya ya memang begitu sih.
aku bisa bilang begitu karena saya sendiri seorang manusia (yang jelas juga punya kecerdasan emosional) dan juga bisa melihat dari apa yang terjadi di sekitarku.
jadi engeh juga ama sabda rasul yang mengatakan "jangan marah". baru sadar ternyata manfaatnya emang dahsyat banget.
kata-kata jangan marah itu berkaitan banget ama kecerdasan emosional seseorang. ketika seseorang bisa mengendalikan amarahnya, bisa dikatakan bahwa ia sudah menyelamatkan dirinya sendiri dan orang lain.
hal ini dikarenakan, kalau dia yang marah (apalagi ke orang lain) bisa-bisa orang yang ia marahi itu bakal sakit hati9. terlepas dari si dianya itu slah atau tidak. kalau orang uda sakit hati, bagai paku yang di pakukan ke kayu, ketika paku dicabut, bekasnya akan tetap ada. nah yang kedua ia juga menyelamatkan dirinya sendiri, selain ia tidak dibenci orang yang ia marahi, ia juga bisa menjaga kesehatannya. *loh apa hubungannya ya??*hehe. mungkin aja ada. karena kebanyakan orang yang suka marah-marah itu kena penyakit darah tinggi.
tapi mungkin lebih dari yang saya ceritakan, manfaat tidak marah itu lebih banyak lagi.
secara pribadi, terkadang suka ikut emosi kalau ada orang yang lagi marah-marah karena hal lain tapi diri ini yang tak tahu apa-apa dibawa-bawa terkait kena dampak marahnya.
paling-paling cuma bisa berkata dalam hati,, sabar,,,sabar,,,kalau ikutan marah,,, apabedanya saya ama dia...
emosi itu lebih berpengaruh tehadap hubungan kita dengan orang lain (sosial). baik dilingkungan keluarga, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja. emosi mungkin bisa mempengaruhi diterima dengan baik atau tidak kita di lingkungan kita tersebut. misalnya aja emosi kurang terlau baik. bisa jadi orang-orang disekitar kita bersikap baik hanya didepan kita, tapi di belakang kita?? siapa yang tau.
berdasarkan yang saya amati, orang yang emosinya tidak terkendali. lebih sulit untuk menyelesaikan masalah dengan baik. hmmm kenapa bisa gtu??
nih misalnya aja ya..di suatu lingkungan kerja, ada seorang karyawan (orang yang emosian) yang memang akhir-akhir ini sering bolos, nah ketika iya izin tidak masuk karena memang motornya bermasalah dan menyebabkan ia tidak bisa dtg kerja. namun orang dikantornya ada yang tidak percaya krn ia memang sering bolos. karena ia emosian maka ia malah tiak masuk kerja dan merasa tersinggung. padahal kalau ia tidak terbawa emosi, bisa saja ia membawa kwitansi pembayaran bengkel sebagai bukti bahwa ia memang benar tidak bisa berangkat kerja.
ya, itu hanya sekelumit contoh kecil yang benar terjadi didalam hidupku berdasarkan pengalaman orang lain.
sebenarnya saya hanya ingin share sedikit tentang emosi karena banyak orang disekitar saya yang kuarng mampu mengendalikan emosi dengan baik.
kadang pusing juga menghadapi orang-orang yang kayak begini.
ups jadi curhat.hehehe
Komentar
Posting Komentar