Cerbung : My love, My bear (episode 7 : inikah jawaban dari Allah? Part 1)

Hari demi hari terlewati...
Aku tetap dekat dengannya..
Layaknya sepasang kekasih yang memadu kasih..hubungnku dengannya berjalan seperti biasa.
Bahkan keintiman pembicaraan kami pun mulai meningkat.

Anak itu sudah mulai bicara ke hal-hal dewasa.
Bahkan aku justru banyak belajar dari dia.
Apalagi tentang s*x.
Aku sempat kaget knp ko dia bisa hafal banyak hal seperti itu.
Karna dia terbuka denganku..maka dia dengan jujur mengatakan tentang dirinya yang punya julukan dr teman-temannya sebagai raja b*kep.
Wow...aku kaget..ank itu bercerita apa saja yang sudah ia ketahui.
Terkadang aku membahas hal itu dengannya tiap malam.
Kadang aku merasa seperti kuliah materi tentang s*x.

Aku dan dia bahkan sempat berbagi cerita bagaimana bayangan kami tentang malam pertama.
Kapan akan melakukan untuk pertama kalinya dan dimana tempat yang kita akan pilih.
Dan lucunya ternyata pikiranku dan ia bisa sama.
Padahal dia duluan bilang yang mau dimana dan kapan.
Ternyata mirip dengan keinginanku.
Aku bilang padanya..kalo menikah nanti..hari pertama setelah pernikahan tidak akan langsung melakukan ML.
Tapi..rencanakan pergi hineymoon ke suatu pulau..sewa homestay..dan disanalah..akan menjadi malam pertamaku.
Ternyata yg ia pikirkan sama denganku. Jadilah kami tertawa berdama karna merasa lucu bisa satu pemikiran.

Selain itu..anak itu melakukan chat denganku hal yang lebih dari sekedar bahas tentang s*x.
Yaitu CS (chat s*x).
Awalnya aku tidak sadar, aku pikir chat dia k aku cuma biasa bahas tentang s*x.
Tapi anak itu malahembahas CS,kemudia dia bilang..coba cari di google bu..kayak gimana itu?
Ketika aku buka google dan cari tau..ternyata aku paham dan sekaligus kaget. Apa yang aku lakukan berdua dengannya termasuk CS.
Sungguh aku malu pada diriku sendiri.

Hubungan ku dengannya tak semulus jalan tol. Ada saja batu sandungan tang bikin kita berdua bertengkar.
Awal mula dari aku..aku selalu ngerasa bersalah atas hubunganku dengannya.
Aku berpikir..apakah ini jawaban dari Allah?
Mengapa aku berpikir begitu?
Itu karna selama aku berhubungan dengannya aku selalu iringi dengan solat tahajud tiap malam.
Bagaimana tidak.ketika aku sadar mulai sayang pada seseirang, aku sudah kebayang konsekuensi apa yang harus aku terima nantinya.
Pernikahan kah? Atau cuma main2 saja?

Aku yg sering minta untuk menyudahi hubungan kita membuat ia kesal.
Disitu aku bertengkar, dan pelarian anak itu mulai chat si ningsih.
Ningsih yang notabene dekat denganku dan tau tentang kedekatan ku dengannya..membuat ningsih merasa kasihan padaku dan memberi tahuku kalo nabil suka chat dia.
Jujur hati aku sakit, walau mungkin itu hanya buat pelarian ia saja ngechat dng yang lain. Akan tetapi aku merasa, diriku tidak lagi berharga untuknya..
Akupun menangis karnanya...
Ia sadar sekali..kalo aku tidak lagi menganggap ia sebagai sebatas muridku saja..tp aku audah memandang ia sebagai pria dewasa.
Tp dengan perlakuannya itu padaku, hatiku terluka dan tersakiti.
Alhasil aku menjaga jarak padanya.
Namun ia tetap mengontakku hingga akhirnya aku dan ia berdamai lagi.
Mulai hubungan baru lagi..dan ia berjanji tak akan mengulangi lagi.
Lagi..lagi..cinta membuatku bodoh..aku memaafkannya lagi kali ini.
Hubunganku dengannya membaik lagi.
Hingga suatu ketika..saat ia merasa bosan ada dirumah saja setelah selesai ujian.
Ia mengajakku jalan ke kota tua.
Saat itu waktunya bertepatan denga adanya pameran outdoor yang diadakan di senayan.
Sebenarnya aku mengajaknya ke tempat itu. Tapi karna ia msh bergantung uang dari orang tuanya..sehingga ia tidak mau membebani ibunya dengan meminta uang saku sedangkan ia sudah tidak sekolah lagi.
Dia justru merubah tempat menjadi kota tua.

Sebenarnya ini bukan pertama kaki kami janjian jalan berdua. Sebelumnya ketika ada islamic book fair..ia menemani aku untuk datang ke tempat itu.
Disana aku mendapat buku-buku menarik. Pun juga denga ia..ada buku-buku yang ia mau. Namun sayang, karna uang tak ada untuk beli buku. Dia hanya bisa bilang "pengen " aja.
Aku yang tidak tega melihatnya..kemudia aku beli buku-buku itu. Kemudia aku bilang..kmu baca aja dulu buku-buku ini. Jika mmu uda kerja nanti kmu baru balikin uangnya..seharga buku ini.
Dia pun tersenyum bahagia dan mengiyakan permintaanku.
Ya..saat-saat itu adalah saat-saat berharga untukku..kenangan indah buatku.
******
Sudah tau aku tentang chatan dia dengan ningsih..aku memilih diam..untuk mempertahankan hubungan ini. Aku tidak memarahinya ataupun menunjukan rasa kesalku kepadanya. Karna hari itu waktunya kami jalan ke kota tua.

Ia yang sebelumnya kehilabgan hp nya..tiba-tiba ngechat dari instagramnya..mengatakan padaku..
"Bu, besok tetep jadi ya ke kotu, hp saya ilang. Bsk saya tunggu di stasiun klender jam 10 ya." "Ia..nanti ibu tunggu disana"
"Yauda nanti diperon ya..untuk sementara sy ga bs chatn dlu"
"Oke"

****

Keesokan harinya, aku sengaja jalan pas dengan waktu janjian..
Jam 10 aku susah duduk di peron stasiun klender.
Setengah jam berlalu..namun ia belum tampak dari kereta dari bekasi.
Aku mulai gelisah ketika waktu sudah menunjukan waktu berlalu satu jam tanpa kehadirannya.
Aku pun sudah mulai bosan dan kesal. Sehingga ada inisiatif dariku untukenghubungi teman dekatnya..fani.
Aku menanyakan apakah nabil punya nomer lain atau nomer keluarganya dia.
Namun, tak ada satu pun anggota keluarganya yang memiliki ponsel.
Aku memutuskan untuk menunggu sebentar lagi, jikalau ia tidak.datang juga..aku akan jalan sendiri menuju pameran outdoor di senayan..

Alhamdulillahnya stlh aku menunggunya..akhirnya ia muncul juga.
Kdatangannya aku sambut dengan wajah cemberut dan ngambek padanya. Kesal seakan mau nangis.
Ekspresi ia yang datang dengan senyum berubah jd tdk enak.
Dia lalu meminta maaf padaku..
Aku yang msh mengomel krn keterlambatamnya..ia tenangkan dengan ia memegang tanganku..ia..uda..ia..maafin ya..tadi nunggu kereta yang berikutnya jadi lama..maaf ya..
Lagi..lagi..lagi..aku luluh dengannya dan memaafkannya.
Tak lama ia ada di dekatku menunggu kereta berikutnya..
Muncullah kereta yang menuju kota.

Akhirnya kami menaiki kereta itu.
Di kereta itu cukup penuh. Hingga di stasiun manggarai dan seterusnya..penumpang perlahan berkurang..hingga akhirnya aku dan nabil duduk berdua.

Ada hal menarik yang kami lihat di kereta itu.
Penumpang di depan kami ada sepasang muda mudi. Sepertinya pasangan pacaran.
Yang jadi pusat perhatian kami bukan karna mereka pacaran. Tapi..perlakuan cowonya yang goda-godain cewenya dng colak colek.
Nabil mengalihkn pndangannya ke jendela. Aku yang tadinya juga menghadap ke penumpang itu..menyerongkan posisi dudukku ke arah nabil sehingga kita berhadap-hadapn.
Aku dan nabil saling berkode melalui pandangan mata.
Sesampainya di stasiun kota semua penumpang berpencar.
Saat itulah..aku dan nabil membahas pasangan itu.
Sungguh..kebetulan..pasangan itu..berbeda jauh umurnya berdasarkan wajah mereka.
Cowonya jauuh lebih muda dari cewenya..terlihat cewenya yang sudah agak tua.
Lalu nabil bilang, itu cowonya ga bener..dari perlakuannya terlihat dia cm mau ngeretin cewenya aja.
Lalu aku menyambar pembicaraan nabil..
Bil...bukannya kita juga gtu ya..??
Ibu kayak gtu ya sama kmu?
Kita kan beda jauh umurnya..
Nabil pun menjawab...gak ko bu..wajah saya cukup kayak om-om..buat bersanding disamping ibu..jadi kita cocok.

Aku tersenyum mendengar kegombalannya itu. Sebelum kami keluar stasiun dan menuju ke kota tua. Nabil mengisi kartu keretanya dulu sedangkan aku menuju alfam*rt untuk membeli minum.
Selesai itu, kami segera berjalan menuju kotu dan tempat pertama kali yang kami kunjungi adalah museum bank indonesia.
Disana kami menumoang solat dzuhur terlbih dahulu. Setelah itu baru kami memasuki museum bank indonesia.

Di museum itu, kami bayar masing-masing tiket masuknya. Begitu masuk museum..udara seger menyambar kami..terbayar sudah..panas terik dari luar sana.
Kami melihat-lihat museum itu dan berfoto-foto. Tak lupa kami pun berwefie.
Iya..itu foto pertama kami wefie berdua.
Tampak wajah kami berdua dengan senyum merekah.
Selesai dari museum itu kami beranjak untuk mencari makan siang.

Nabil saat itu hanya ingin memakan somay saja. Padahal aku ingin makan nasi. Namun karna aku ingin menghargainya aku pun mengikutinya. Aku bilang..yauda gpp.
Selesai kami makan siang, kami melanjutkan perjalanan kami. Museum selanjutnya adalah museum fatahillah.
Sebelum kesana aku bertanya pada nabil, kenapa dia tahu banyak tempat-tempat di kota tua. Apa karna dulu dia pernah jalan ksana juga dengan wanita lain?
Ia menjawab..gak..dulu pernah kesini ama teman-teman ngaji. Jalan-jalan pertama saya sama cewe..ya sama ibu.
Ini pengalaman pertama saya.
 Sesampainya di museum fatahillah..aku melihat antrian yang begitu banyak..kami pun mengantei untuk mbeli tiket masuk yang harganya sama dengan museum sebelumnya. Lima ribu rupiah.
Sesudah itu kami berkeliling untuk melihat-lihat dan berfoto-foto lagi.

Selesai mengelilingi kami memutuskan untuk tidak keluar dahulu sebelum ashar. Karna kami memilih untuk solat ashar ditempat ini saja. Sambil menunggu waktu ashar. Kami duduk-duduk dipinggiran pepohonan yang bisa didudukin. Sambil melihat pertunjukan sejarah zaman penjajahan jepang.
Saat kami asik melihat pertunjukkan itu..
Tiba-tiba nabil bilang padaku..bu..bu..itu siapa ya..kok kayak kenal..saya salah liat ga sih?
Ketika aku menengok, aku membenarkan nabil.
Iya bil..itu si......

-bersambung-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerbung : My love, My bear (episode 2: tanpa sadar, kau isi kekosonganku)

Istiqamah di jalan Dakwah