Kenapa mesti mendaki?

Aku punya alasan sendiri kenapa senang mendaki.
Di gunung aku mendapatkan ketenangan yang tidak ku dapatkan di bawah.



Tak ada orang egois di gunung, karna orang egois tak akan betah ada di gunung.
Orang egois yang mau enaknya doank. Juga ga ada.  Karna di gunung ga ada segala sesuatu yang disediakan secara gratis.  Semua harus berusaha sendiri,  melayani diri sendiri.
Gunung tempat orang mandiri dan gak manja.
Kalo manja?  Paling juga orang2 bgtu ga akan betah ada di gunung.  Karna gunung tidak menyediakan segala fasilitas yang kalian biasa dapatkan dirumah kalian.
Intinya.. Gunung itu tempat seleksi orang-orang baik.
Hanya orang baik,  mandiri,  dan tidak egois yang biasanya berrahan sebagai pendaki.
Kalaupun bertrmu orang seperti itu.. Kmungkinan dia itu pendaki pemula atau memang pendaki yang tyjuannya hanya ingin mendapatkan puncak dan kebanggaan untuk diri sendiri.
Memungkinkan. Juga kok ditemukan pendaki lama yang bgtu.. Yang sombong merasa dirinya sudah ke berbagai gunung.
Di gunungnya memang dia baik dan mengerti orang lain.  Namun ketika dibawah.. Kepribadiannya berbeda 180 derajat. Tapi buat aku sih cukup. Jadi pembelajaran saja.
Ternyata ada toh orang-orang seperti itu.
Dan itu jadi bahan. Untuk bercermin diri jangan sampai diri ini seperti itu.

Aku itu lemah.. Dibawah lemah sekali.. Sering sakit dan sebagainya. Namun ntah mengapa.. Diri yg lemah ini.. Selalu bersemangat dan berenergi jika sudah membahas gunung atau jalan k. Gunung.
Dengan keterbatasan kemampuan fisik.. Slalu ada semangat untuk mencapai pincak dan kembali dengan semangat.

Harapanku.. Mendaki bisa membuat diriku lebih baik lagi,  secara pribadi,  dan jauh lebih mencintai Allah karna takjub melihat keindahan ciptaanNya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerbung : My love, My bear (episode 2: tanpa sadar, kau isi kekosonganku)

Istiqamah di jalan Dakwah