Merbabu, ku tunaikan janjiku
Merbabu adalah gunung yang terletak di jawa tengah.
Merbabu sebenarnya tidak menjadi destinasi utamaku saat itu.
Aku punya seorang teman jauh, yang ada di semarang. Dia senang sekali naik gunung. Setiap aku chat dia, pasti ada saja kegiatannya dia di gunung.
Hingga suatu saat dia mengajakku nanjak bareng dia.
Dia lah rochmat santoso. Biasa aku manggil dia mas san.
Temen jauh tp rasanya dekat. Sering kali aku menitip dituliskan sesuatu di gunung.
Mungkin buat sebagian orang itu alay. Hehehe
Tp tidak Bagiku.
Sejak april 2018, aku ke gunung gede dengan murid dan temanku. Mas san slalu menanyakan kapan aku bisa maen k gunung dijawa tengah.
Saat itu, aku dan muridku berencana mau ke prau dan ketenuan dengan mas san di basecamp prau.
Namun gagal, kemudian dilain waktu aku berencana lagi dengan salah satu muridku.
Bisa dibilang aku nekad, karna dari jakarta aku hanya berdua muridku (laki-laki).
Kami janjian akan bertemu dengan mas san dijawa. Niat awal kami ke prau. Tapi ada perubahan karna tmnnya mas san justru ngajak ke merbabu.
Setelah berdiskusi dengan muridku, kami menerima dan tetap jalan k. Jawa ikut dengan rombongn mas san.
Aku minta oleh mas san klo harus ada temen cewe yang lain. Aku tidak mau jadi cewe sendirian yang ada di gunung bersama mereka para lelaki.
Hihihi
Apa daya sebagai manusia hanya bisa berencana, tetap saja Allah yang menentukan jadi atau tidak rencana itu berjalan. Tanggal jalan kami ke gunung berdekatan dengan tanggal pernikahan sahabatku.
Dihitung-hitung lama perjalanan kemungkinan aku tidak akan sempat datang k pernikahannya jika aku jadi pergi ke gunung. H-2 dari waktu yg kami rencanakan terpaksa kami cancel. Muridku tidak jalan jika aku merasa gelisah memikirkan mslh pernikahan sahabatku itu.
Dan dia bilang. .Bu.. Lebih baik tidak. Jadi daripada jadi jalan tapi nanti disana ada apa-apa.
Sedangkan juga temen cewe yang mas san ajak itu juga ga jadi ikut. Fiks lah sudah.
Namun mas san dan kawan-kawannya tetap jalan.
Kembalinya mas san dari merbabu, dia cerita kalo dia belum sampai puncak. Karna ada badai.
Dia. Bilang untung aku meng-cancel niat perjalanan ku..
Desember 2018, akhirnya aku tunailan janjiku padanya.
Bersama murid perwalianku andre dan kawan2 omnya.
Aku berhasil sampai merbabu.
Walaupun.. Belum sampai puncak karna disambut badai.
-bersambung-
Merbabu sebenarnya tidak menjadi destinasi utamaku saat itu.
Aku punya seorang teman jauh, yang ada di semarang. Dia senang sekali naik gunung. Setiap aku chat dia, pasti ada saja kegiatannya dia di gunung.
Hingga suatu saat dia mengajakku nanjak bareng dia.
Dia lah rochmat santoso. Biasa aku manggil dia mas san.
Temen jauh tp rasanya dekat. Sering kali aku menitip dituliskan sesuatu di gunung.
Mungkin buat sebagian orang itu alay. Hehehe
Tp tidak Bagiku.
Sejak april 2018, aku ke gunung gede dengan murid dan temanku. Mas san slalu menanyakan kapan aku bisa maen k gunung dijawa tengah.
Saat itu, aku dan muridku berencana mau ke prau dan ketenuan dengan mas san di basecamp prau.
Namun gagal, kemudian dilain waktu aku berencana lagi dengan salah satu muridku.
Bisa dibilang aku nekad, karna dari jakarta aku hanya berdua muridku (laki-laki).
Kami janjian akan bertemu dengan mas san dijawa. Niat awal kami ke prau. Tapi ada perubahan karna tmnnya mas san justru ngajak ke merbabu.
Setelah berdiskusi dengan muridku, kami menerima dan tetap jalan k. Jawa ikut dengan rombongn mas san.
Aku minta oleh mas san klo harus ada temen cewe yang lain. Aku tidak mau jadi cewe sendirian yang ada di gunung bersama mereka para lelaki.
Hihihi
Apa daya sebagai manusia hanya bisa berencana, tetap saja Allah yang menentukan jadi atau tidak rencana itu berjalan. Tanggal jalan kami ke gunung berdekatan dengan tanggal pernikahan sahabatku.
Dihitung-hitung lama perjalanan kemungkinan aku tidak akan sempat datang k pernikahannya jika aku jadi pergi ke gunung. H-2 dari waktu yg kami rencanakan terpaksa kami cancel. Muridku tidak jalan jika aku merasa gelisah memikirkan mslh pernikahan sahabatku itu.
Dan dia bilang. .Bu.. Lebih baik tidak. Jadi daripada jadi jalan tapi nanti disana ada apa-apa.
Sedangkan juga temen cewe yang mas san ajak itu juga ga jadi ikut. Fiks lah sudah.
Namun mas san dan kawan-kawannya tetap jalan.
Kembalinya mas san dari merbabu, dia cerita kalo dia belum sampai puncak. Karna ada badai.
Dia. Bilang untung aku meng-cancel niat perjalanan ku..
Desember 2018, akhirnya aku tunailan janjiku padanya.
Bersama murid perwalianku andre dan kawan2 omnya.
Aku berhasil sampai merbabu.
Walaupun.. Belum sampai puncak karna disambut badai.
-bersambung-
Komentar
Posting Komentar