Diary Perjuanganku

Setelah sekian lama membeku akhirnya tangan ini ingin menukis kembali untuk menuangkan apa yang dirasa di hati.

Cerbung dan lainnya..ntah kemana ide itu sudah menguap.
Mungkin sampai disana saja ceritanya.
Ada satu cerita yang tak akan pernah menguap dari ingatanku.
Yaitu cerita kehidupanku sendiri.




Lama tidak menulis bukan berarti tidak mengalami apa yang di sebut kecewa, sedih, senang, dan lain sebagainya.

Ada kalanya aku tenggam hingga tak mampu mengekspresikan apa-apa semua yang ada di hati.

Teringat kisah aku benar-benar frustasi namun hidup tetal harus aku jalani.
Saat itu harapanku pupus.
Tak lagi aku berani menggantung harapan yang baru.

Seketika ada sebuah tawaran mengajar ke pulau pramuka
Aku langsung mempertimbangkan untuk itu.
Saat itu tawarannya berupa mengajar pendalaman materi untuk sekolah negeri tingkat SMA di pulau pramuka
Pertanyaan pertama yang aku tanyakan saat itu adalah adakah perempuan yang ikut serta menjadi pengajar k pulau itu.
Temanku mengatakan iya ada. Koordinatornya ada perempuan.
Dari situ aku berani dan meminta izin orang tua ku..mengajar di pulau pramuka selama sminggu fulk penuh.
Skrg pun aku sudah agak samar mengingat kenaoa saat itu aku begitu frustasi sehingga mau seberani itu mengambil tawaran itu.

Yang aBuku tau. Saat itu..aku sedang kecewa dng org yg aku suka (ditempat kerja). Sudah aku ikhlasin sih..
Kemudian akunjuga kecewa dengan seseorang yang dkt sekali denganku bahkn aku menganggapnya teman baikku.
Lelaki yang uda lama dkt denganku tp aku anggal teman saja. Saat itu memilih menghilang tanoa alasan. Tanoa aku tahu apa salahku.
Aku bgtu frustasi krn merasa.
Ya Rabb, kehilangan kekasih hati saja sudah berat. Mengapa sahabatku juga hrus pergi.
 Oleh sebab itu aku memutuskn merefresh diri ke pulau pramuka
Kondisi saat itu aku juga dkt dengan tmn kerja aku. Lebih tepatnya nemenin dia curhat mlu yg bikin jadi dkt.
Selebihnya..aku tdk berharap lebih padanya.

Ternyata...dipulau pramuka aku menemukan jawaban dari Alloh.
Aku pertemukan aku dengan lelaki yanh satu almamater denganku. Dng kebiasaan positifnya dia yang aku biasa lakukn saat aju msh dikampus dlu.
Lelaki ini lebih tepat dipanggil adik kelasku.
Sosoknya seperti menyadarkan aku.
Bahwa Allah masih menyimpan banyak lelaki baik seperti dia dibelahan dunia yang lain.
Dan aku dipertemukan satu oleh Allah disini. Di pulau pramuka ini.
Dia...
Kehadirannya seakan jawaban Allah untukku yang mukai meragukan takdir baik untukku

Sejak saat itu sosok lelaki itu tetap jd adik kelas aku.
Yang bahkan untuk komunikasi dengan dia saja. Aku perlu komentar di sosmednya dia.
Dan lagi..satu org tercatat dalam hidupku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerbung : My love, My bear (episode 2: tanpa sadar, kau isi kekosonganku)

Istiqamah di jalan Dakwah