Aku pikir ini sudah yang terberat...tetapi bukan

Saat itu aku pernah sakit
Sakit hati
Penolakan
Namun mesti bertemu dan interaksi tiap hari

Aku pikir itu sudah yang tersakit dan terberat
Namun bukan
Ada lagi yang lebih dari itu...
Saat itu aku pergi bersama muridku..
Terobati krn mereka di gunung gede..
Sejak itu ku mampu membuka lembaran baru dan visi yang baru



Namun...
Aku salah lagi...
Aku patah lagi...
Aku jatuh lagi...
Merasa..saat itu saja aku mampu melewatinya mengapa yang ini tidak...
Lalu ku lari kabur...
Ke pulau pramuka...
Dengan modus alasan mencari uang dan materi 
Sesungguhnya yang ku cari motivasi diri dan ketenangan hati..
Bertemu orang baru, tempat baru, dan lingkungan baru.
Memang tidak lama.
Hanya 1 minggu saja..
Namun seperti takdir Alloh...
Aku dipertemukan dengan lelaki yang sholeh dan seperti menyadarkn keraguan aku.
Diluar sana ada lelaki yang beneran sholeh.
Bukan hanya dia-dia yang dahulu pernah nyakiti hatiku..
Aku tidak jatuh cinta dengan lelaki ini, karna aku tidak mau merubah mindset aku ttg lelaki ini.
Biarlah dia tetap jadi adik kelas yang bisa diajak kerjasama slama bekerja disana.
Walau tak henti ledekan dan gurauan tentang kami berdua. Tp kami merespon santai smua ledekan itu.
Bahkan aku pribadi mampu memanage perasaanku.

Yang menarik dari pertemuan ini adalah...
Cara kami bertemu.
1. Saat pertama aku ke dermaga di kali adem. Aku mutar muter masuk tempat tiket mencari teman2 baruku beserta koordinator kami yanh sudah lebih dahulu sampai disana. Saat aku bolak balik. Aku sadar ada oemuda yang sedang duduk santai membawa tas keril dan bersepatu gunung. Jd saat aku melihatnya tak terpikir klo itu adalah salah satu guru yang ikut dalam rombongan aku. Aku tau dia salah satu guru ketika aku sudah menemukan rombonganku dan ia pun muncul dr arah belakangku. Menyapa koordinator kami dengan santai (sepertinya memang sudah akrab krn sudah lebih dari sekali ini dia mengikuti kegiatan seperti ini bersama kooridnator kami) saat itu aku bru sadar. Owh ternyata pemuda tadi rombonganku juga toh.
Huhf. Tau serombongan mending bareng dia pas td kelimpungan nyari (bisikku dalam hati)

2. Saat kami melihat lumba-lumba bareng. Ceritanya saat itu kapal yang kami naiki lambat sekali. Beda sekali dengan kapal yang oernah aku naiki ke pulau harapan. Ini lebih lambat. Sampai-sampai yang lain tertidur pulas. Awalnya aku jiga tertidur. Namun aku jenuh juga.kemudia aku menengok ke arah luar melalui jendela kapal. Saat itu aku melihat dia diluar kapal sedang memandang k arah laut beserta penumpang lain seorang ank lelaki. Jd kami bertiga memandang k arah laut yang sama. Namun tiba-tiba..lumba-lumba muncul dihadapan kami. Anak laki itu diam saja sambil asik mendengarkn sesuatu dengan hetsetnya. Dan aku cm bisa menengok k arah dia. Ternyata dia juga menengok k arahku. Lalu kami berbarengn berkata. Lah ada lumba-lumba.. Teus senyum krn senang bisa melihat lumba-lumba langsung ditengah lait bebas seperti itu.

3. Almatsurat.
Aku ingat ktk aku mrasa patah hati..sahabatku yang diingris pernah berpesan jng lepaskn dzikir pagi petang (al matsurat). Itu yg aku lalukan slama disana bahkn sejak berangkat pagi hari itu. Aku tidak tau kalo dia akn sama seperti aku yang mengulang tiap pagi dan petang almatsurat itu. Ketika subuh aku maen k penginapan dia (aku beda penginapan krn ditempat dia sudah penuh). Aku mendapati dia sedang asik mengulang hapalan almatsuratnya. Jleb..saat itu aku jd mendapat oencerahan atas keraguanku akan sakit hatiku terhadap laki-laki. Hatiku berkata...wi...liat tuh..Allah masih menyisakan lelaki2 baik nan soleh macem tu. Bukan dlm dongeng pikiranmu saja..itu nyata dihadapanmu.

4. Kami ala backpacker ank gunung
Menariknya dari kami..aku dan dia yang cuma pake keril dan perlengkapan seperti sandal gunung serta sepatu. Yang pergi ke pulau itu yang lain tas biasa. Pokoknya kliatan bgt kita bedua macem backpaker. Bawa sendal gunung, datang pakai sepatu, tas keril. Klo kata tmn2 lain. Kami berdua kyk ank gunung bgt. Aku cm bisa senyum.

5. Diledek-ledekin suami istri
Ntah apa alasan teman2ku disana sampe mengatakan hal seperti itu. Setiap becandaan aku diledek bgtu. Dia yg berbuat aneh..aku yang ditegur..ka dwi..itu suaminya gmn sih bilangin donk. Dan aku bingung. "Lah kok jd gua". Atau ada keisengan dia..yg edit2 foto aku dng tulisan dan dikirim ke grup. Dalam hati..sekonyol apa si gua sampe diledekin gtu ama dia teus dia share di grup kita. Aku juga sebenarnya senrng ngeledek dia. Seperti yang di pinggir dermaga kami foto2, aku ngeledekin hasil foto dia ga bagus. Pdhl.ujung2nya dia yg fotoin kita2.

Yamungkin itu saja yang aku ingat ntah apalagi tentang dia yang membuat aku ngerasa wah..ini rile model yang Allah tunjukam k aku. Klo masih ada lelaki seperti bayanganku.
Tapi sekalinlagi..akuntidak berani membuka hati karna takut terlukai. Maka aku hanya memposisikn diriku sebagai temannya saja. Bahkan ia pun memanggilku dengan sebutan kaka. Krn tau perbedaan umurku dan dia.
So..aku jg cm menganggapnya sebagai adik kelas saja.
Karna dia dan aku satu almamater namun beda jurusan.
Dan kehadiaran dia saat itu merupakan pencerahan baru untuk hatiku yang lalu
Aku berani membuka semangat dan mimpi baru lagi.
Terima kasih ya Allah..telah hadirkn dia sebagai pemicu semangatku.

Sampai saat itu aku mulai menata tatanan hidup baruku..hingga akhirnya hadir seseorang..
Seseorang yang pada akhirnya mematahkan hatiku lagi...
Seseorang yang aku tantang keseriusannya kemudian menerima tantanganku..namun pada akhirnya mengkhianatiku dan menyakitiku dengan dinginnya.
Menghancurkan semua kepercayaanku..
Membuatku merasa tertipu...
Lagi..lagi..dan lagi..
Kini aku patah lagi 
Aku tidak tahu lagi..siapa lagi yang akan Alloh hadirkn di hidupku untuk membangkitkanku...
Flat...itu yang kurasakan sekarang.
Pun ktk aku dkt dengan lelaki baru. Itu tak aku lanjutkan. Karna aku tidak mau mengulang rasa sakit yang sama krn sebuah ketidakpastian.

Aku bukan tidak mau membuka pintu lain ketika ada yang menutup pintunya untukku.
Dia mengacak-ngacak tatanan hidup baruku..yang ku bangun dari pulau pramuka. Itu yang.membuatku marah dan sakit menerima kenyataan ini.

Rabbku...Rabb semesta Allam..
Rabb yang maha membolak balikan isi hati..
Mohon..sembuhkanlah hatiku..balik hatiku agar menatapMu sepenuhnya.. Palingkan aku dari rasa sakit yang memberatkan langkahku ini...
Aku ingin melupakan dan mengikhlaskan semua yang pernah terjadi antara aku dan dia.

Jujur aku serba salah..ketika aku cerita tentang kebaikannya..aku dinilai belum.move on dari dia. Namun ketika aku cerita tentang kburukannya yang menyakitiku..aku dibilang... Mantan yang bisanya jelekin orang yang ga tau terima kasih

Hah serba salah klo dengerin orang
Jd diri sendiri saja...
Silahkan katakan tentang aku sesuka kalian
Toh aku sudah tidak peduli lagi pada diriku ini mau dioandang seperti apa oleh orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerbung : My love, My bear (episode 2: tanpa sadar, kau isi kekosonganku)

Istiqamah di jalan Dakwah