Bantu aku ikhlaskanmu

 Setelah sekian lama akhirnya aku menulis kembali.


Akhir 2020 aku galau antara menyatakan rasaku atau pergi tinggalkanmu.

Namun hingga 2021 mau habis. Akhirnya aku memang tidak bisa memilikimu.

Mungkin kau memang bukan yang terbaik untukku.

Namun mengapa sulit sekali lupakanmu.

.

Mas hen..

Sapaan hangat dariku untukmu

Aku tidak tahu apa-apa tentang isi hatimu, keadaanmu dan lain-lain.

Tapi asal kau tau. Jauh sejak awal kita kenal.

Aku penasaran ingin bertemu dan mengenalmu.

Masih teringat jelas dalam ingatanku. Saat pertama kali kita kenal berchatan. Km mengirimkan fotomu berdua rifki ditempat kerjamu.

Aku tak pernah memandang rendah pekerjaan atau pendidikanmu.

Saat itu aku hanya ingin mencari teman yang sehobi. Bagus-bagus..bisa jadi teman hidup.

Namun berkali inginku bertemu denganmu. Selalu gagal.

Jujur aku saat tidak bisa bertemu denganmu memang karna fisikku yang lemah sering sakit.

Namun aku tidak tahu, kau tidak bisa memang karna sibuk atau memang tidak ingin bertemu denganku.

Mas hen..

Tahukah kamu.

Yang membuat aku tertarik dan makin tertarik padamu setiap hari?

Aku melihat semua petualanganmu.

Buatku itu seru..

Seru sekali..

Inginku ikut denganmu.

Berpetualang bersamamu.

Tapi apa daya, aku hanyalah oengagum rahasiamu.

Mungkin sudah pernah aku cerita bahwa alasan aku menghubungimu lagi adalah karna aku memimpikanmu.

Padahal saat itu, aku baru saja putus dengan pacarku.ntah kenapa justru malah memimpikanmu.

Saat itu aku pikir, mu gkinkah engkau cinta tak tersampaikan yg terpendam lama dihatiku?

Rasa penasaranku bergejolak memaksa diri untuk bergerak segera bertemu denganmu.

2018, sebenarnya aku sudah patah hati karnamu. 

Aku pernah menulis kondisi aku sepatah-patahnya. Saat itu, aku sedih karna responnya yg dingin.

Semua mengatakan kepadaku. Km tuh ga tertarik padaku. 

Ya aku sadar itu. Oleh sebab itu aku putuhkan mengikhlaskanmu pada tahun 2019 itu. Namun takdir sedang mengujiku. Karna saat 2018. Temen laki yang disekolahku juga membuat aku kecewa dan patah hati. Memasuki 2019 aku bnyk berkenalan dan jalan-jalan kemana aku suka. Dari ke gunung, laut dll.

Saat itu aku juga sudah mengikhlaskanmu. Aku berpikir.

Ah cowo ini bagai langit dan aku buminya.

Bagaimana tidak. Kau yang mahir hidup dialam. Berbeda sekali denganku yang hanya suka pada alam dan bru berani mendaki tahun 2018. Bener-bener kayak langit dan bumi.

Kamu keren diatas langit. Aku hanyalah pengagum rahasiamu dibumi. 

2019. Aku bener-bener ngerasa patah karna gagal cpns 2018, kemudian sahabat najakku putus kontak denganku, dan hal lainnya yang terasa sangat buruk.

Saat itu, seseorang hadir menawarkan keseriusan hubungn denganku.

Karna aku pikir aku sudah mengikhlaskan mu. Tentu saja aku terima tawarannya. Karna saat itu yang kupikirkan hanyalah. Sudah cukup patah hatinya. Klo ada yang mau serius. Langsung saja menikah.

Jadi ku terima saja.

Namun takdir berkata lain.

"Restu ibunya menjadi penghalang terbesar hubungn kita. Namun dia memilih menyudahi hubungn dia dengan ku. Seperti tersambar petir disiang hari. ucapannya saat memutuskanku. Hingga kini bahkn belum lupa.dari situ aku berpikir."

Ternyata bukan dia orangnya. Lalu siapa.ya jodohku.?

Bibiku mengenalkanku ke lelaki yang dia kenal keluarganya.

Namun tak satu pun yang cocok denganku.

Ku melanjutkan hidupku seperti biasa saja.

.

.

*bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerbung : My love, My bear (episode 2: tanpa sadar, kau isi kekosonganku)

Istiqamah di jalan Dakwah